Nama : Andi setiadi
Kelas :XI.IPA
1
NABI
MUSA A.S.
Nabi Musa adalah putra Yash-har.
Beliau masih keturunan Nabi Ya’qub as. Nabi Musa diutus as. Diutus bersama dengan
Nabi Harun as. Keduanya sama-sama diutus untuk kaum Bani Israail untuk
mengajak mereka menyembah Allah SWT.
Nabi Musa dan Nabi Harun merupakan
keturunan ke empat dari Nabi Yaqub as.
Pada
saat mereka diutus. Mesir diperintah raja Fir’aun. Kerajaanya luas dan kaya
raya. Penduduknya terdiri dari dua bangsa. Yang pertama adalah penduduk Mesir
asli bangsa Qibti. Dan yang kedua adalah orang-orang Bani Israil yaitu
keturunan Nabi Ya’qub as. Kebanyakan orang-orang bangsa Qibti menduduki jabatan-jabtan tinggi.
Sedangkan orang Israail hanya
berkedudukan rendah seperti buruh, pelayan dan pesuruh.
Fir’aun
memerintah dengan tangan besi. Ia adalah raja yang mabuk dan rakus dennga
kekuasaan hingga kesombongannya sampai pada puncaknya, ia mengakui dirinya
sebagai Tuhan. Pada suatu hari Raja Fir’aun bermimpi yang yang ditafsirkan oleh
para ahli nujam istana bahwa akan lahir seorang laki-laki dari Bani Israil yang
akan meruntuhkaan kekuasaanya. Sejak saat itulah Raja Fir’aun memerintahkan
para prajuritnya untuk membunuh setiap bayi laki-laki yang lahir dari
kaum Bani Israail.
Musa
lahir dari pasangan suami istri Yash-har dan Yukhabad. Ketika mengetahui
bahwa anaknya seorang laki-laki,sang ibu sangat khawatir anaknya akan dibunuh
juga oleh Raja Fir’aun. Allah memberikan ilham kepada ibu musa untuk membuat
sebuah peti yang tahan air.kemudian yukhabad pun membuat peti itu dan
memasukkan bayi Nabi Musa kedalam peti tersebut dan dihanyutkan di sungai
NIL. Singkat cerita peti yang berisi bayi Nabi Musa pun ditemukan oleh
prajurit di kerajaan firaun,kemudian prajurit tersebut mamberikan bayi tersebut
kepada Asiah istri dari raja Fir’aun dan ia bermaksud mengangkat bayi Nabi Musa
menjadi anaknya. Pada awalnya Fir’aun menolak namun karena terus dibujuk oleh
istrinya akhirnya dia mau juga.
Pada
suatu saat Fir’aun sedang menggendong Musa yang masih kecil, tiba-tiba Nabi Musa
menarik jenggot Fir’aun dan Fir’aun pun marah ,hampir saja Nabi Musa dibunuh
oleh nya,tetapi syukurlah Nabi Musa tidak jadi dibunuh karena Fir’aun dihalang-halangi
oleh istrinya Asiah. Asiah berkata bahwa Musa hanyalah seorang anak kecil yang
belum tahu apa-apa. Dan untuk membuktikan hal itu Musa dihadapkan pada dua buah
benda yaitu roti dan bara. Kemudian Musa mulai mendekati kedua benda tersebut
dan ia lebih memilih untuk mengambil bara dan ia langsug memakannya. Sontak itu
membuat Musa menangis dan hal itu juga yang membuat Nabi Musa tidak bias fasih
berbicara sampai ia dewasa. Setelah musa dewasa
ALLAH menanugrahkan pangkat
kenabian dan pengetahuan kepada nabi musa.
Pada suatu hari Nabi Musa sedang
berjalan-jalan di kota. Ia meliat orang Qibti dan orang bani israil yang sedang
berkelahi, karena merasa tidak seimbang maka Nabi Musa menolong orang bani
israil tersebut, ia memukul orang Qibti sampai ia meninggal. Seorang saksi yang
melihat kejadian tersebut langsung melapor pada raja Fir’aun. Raja Fi’raun
marah dan memerintahkan seluruh prajuritnya untuk menangkap Nabi Musa. Karena
ketakutan telah membunuh orag, Nabi Musa melirkan diri ke Madyan. Ia sangat
menyesal dan meminta taubat kepada ALLAH karena telah membunuh orang dan ALLAH
menerima taubat Nabi Musa.
Nabi
Musa pergi ke Madyan dengan menempuh jarak selama delapan hari, dan itu membuat
wajah Nabi Musa pucat dan kelelahan. Akhirnya ia beristirahat dibawah pohon.
Dari kejauhan ia melihat dua orang gadis yang sedang berebut air dengan
segerombolan laki-laki kasar yang tidak mau mengalah untuk memberi minum hewan
ternak mereka. Nabi Musa menolong kedua gadis tersebut. Dan ia dapat
mengalahkan laki-laki kasr tersebut. Kedua gadis tersebut sangat berterima
kasih dan mengajak Nabi Musa untuk
singgah kerumah mereka. Dalam pejalanan Nabi Musa tidak mau berjalan di
belakang mereka karena saat itu angin sedang bertiup sedikit kencang dan
membuat baju kedua gadis tersebut berkibar dan membuat aurat kedua gadis
tersebut terlihat. Sesampainya dirumah kedua dua gadis tersebut menceritakan
kebaikan Nabi Musa untuk menolong mereka. Ternyata ayah dari kedua gadis
tersebut adalah Nabi Syu’aib. Atas usul anaknya Nabi Syu’aib menikahkan
salahsatu anaknya kepada Nabi Musa dan untuk mahar perkawinan tersebut Nabi Musa
diminta untuk menggembalakan ternak-ternak Nabi Syu’aib selama tujuh tahun.
Namun Nabi Musa menggenapkannya menjadi sepuluh tahun. Pada suatu hari Nabi
Musa ingin kembali ke Mesir. Akhirnya ia memutuskan untuk kembali ke Mesir bersama
dengan istinya.
Pada
suatu malam Nabi Musa dan istrinya
bingung untuk menentukan arah menuju Mesir. Kemudian ia melihat api yang
sangat terang benderang di atas bukit, kemudian ia berkata pada istrinya :
“Istriku tunggulah disini karena aku akan mengambilkan api itu untuk menerangi
perjalanan kita”. Kemudian Nabi Musa mendekat kearah api tersebut. Setelah dekat
ia mendengar suara : “Hai Musa,sungguh Aku ini adalah tuhanmu, maka
tinggalkanlah kedua terompahmu. Sesungguhnya kamu berada di lembah yang suci. Dan
aku telah memilihmu, maka dengarkanlah apa yang akan aku wahyukan kepadamu.
Sungguh Aku ini adalah ALLAH, tiada tuhan selain Aku, dan sembahlah Aku, serta
dirikanlah salat untuk terus mengingat-Ku”. (Q.S. Taha :12-14)
Nabi
Musa diperintahkan untuk meletakkan tongkat yang dibawanya, kemudian tongkat
tersebut berubah mejadi ular yang sangat besar. Kemudian ALLAH berfirman : “janganlah
takut, peganglah ular itu dan kami akan ubah ular itu menjadi ke bentuk semula…”.
Kemudian ia memegang ular itu dan berubah menjadi tongkat kembali. Mukjijat
yang ke dua , Nabi Musa diperintahkan untuk memasukkan tangannya ke ketiaknya
kemudian setelah dikeluarkan keluarlah cahaya yang amat terang benderang.
Kemudian
Nabi Musa melanjutkan perjalanannya ke mesir. Saat hampIr sampai Nabi Musa
berdoa kepada ALLAH agar mendatangkan Nabi Harun sahabatnya. Atas berkat rahmad
ALLAH akhirnya Nabi Musa bertemu dengan Nabi Harun as. Mereka berdua
bersama-sama menghadap Fir’aun. Setelah melewati bebeapa rintanan akhirnya
mereka dapat bertemu dengan fir’aun. Fir’aun bertanya “siapakah kalian ????.
kami adalah orang-orang yang diperintahkan oleh ALlAH untuk membebaskan kaum
bani israil yang kau siksa agar mereka dapat menyembah tuhan kami dengan
leluasa. Raja Fir’aun berkata : “Apakah ada tuhan didunia ini selain aku???
Kalau memang benar-benar ada coba kau tunjukkan tanda-tanda kebesarannya.
Kemudia Nabi Musa melemparkan tongkatnya dan kemudian berubah menjadi ular yang
sangat besar, lalu Nabi Musa memegang ular itu dan ular itu berubah menjadi
tongkat kembali. Kemudian yang kedua Nabi Musa memesukkan tangannya ke
ketiaknya lalu keluarlah cahaya dari tanganya itu yang sangat menyilaukan mata.
Namun tetap saja raja Fir’aun tidak mempercayai itu ia justru menuduh Nabi Musa mengunakan sihir.
Kemudian pada suatu hari Fir’aun mengundang
Nabi Musa untuk tanding kekuatan melawan tukang-tukang sihir terbaiknya dari
seluruh penjuru mesir. Pertandinganpun dimulai mula-mula para tukang sihir itu
melemparkan tali dan berubah menjadi ular yang julamnya ribuan, kemudian Nabi Musa
melemparkan tongkatnya dan kemudin berubah menjadi ular yang sangat besar dan
kemudian memekan ular-ulat kecil yang jumlahnya ribuan tersebut, tak
membutuhkan waktu yang lama semua ular-ular itu habis. Kemudian para tukang
sihir itu bersujud dan memoh ampun kepada Nabi Musa karena mereka tahu bahwa
sihir yang nabi Musa lakukan bukanlah sihir yang dibantu oleh setan seperti
sihir yang mereka lakukan. Melihat kejadian tersebut Fir’aun merah tetapi para
tukang sihir itu tak menghiraukan hal tersebut.
Nabi Musa berdoa kapada ALLAH
agar menurunkan azab kepada fir’aun. Dan ALLAH mengabulkan doa tersebut,
kerajaan Firaun dilanda musibah yang bertubi-tubi. Mula-mula terjadi kekeringan
yang amat panjang,gagal panen dimana-mana,kelaparan dan berbagai penyakit
merebak dimana-mana. Hampir semua laki-laki di kerajaan Fir’aun meninggal dunia
karena hal tersebut. Firaun meminta Nabi Musa untuk mencabut azab yang dia
terimanya. Nabi Musa mengabulkan permohonan tersebut dangan syarat dia harus
membebaskan kaum bani israil, kemudian Nabi Musa berdoa kepada ALLAH agar
mencabut azab Fir’aun. ALLAH mengabulkan doa tersebut.
Namun setelah itu ,Fir’aun justru
mengingkari janjinya tersebut, dia tidak membebaskan kaum Bani israil. Justru
ia menjadikan kaum Bani israil sebagai budak. Kemudian ALLAH memerintahkan nabi
musa untuk megajak kaum Bani israil untuk melarikan diri dari Fir’aun.
Kemudian pada suatu malam Nabi
Musa dan para kaum Bani israil melarikan diri dari kerajaan Fir’aun. Namun sayang
pelarian mereka diketahui oleh raja Fir’aun dan Fir’aun memerintahkan
prajuritnya untuk mengejar mereka. Rombonan Nabi Musa terus berlari namun
langkah mereka terhenti karena terhalang oleh laut merah. Semua kaum Bani
israil panik, karana takjauh pasukan Fir’aun sudah terlihat mengejar.
Nabi Musa kemudian mengetukkan
tongkatnya ke laut merah. Tiba-tiba laut mrmbelah dan terbentuk jalan yang amat
luas. Semua rombongan Nabi Musa lari melewati jalan itu. Setelah sampai di
seberang pasukan Fir’aun tetap mengejar dan melewati jalan yang sama. Namun saat sedang berada
ditengah jalan laut merah tersebut tiba-tiba laut munutup dan menewaskan
Fir’aun dan pasukannya. Setelah beberapa saat akhirnya jasad Fir’aun ditemukan
oleh rakyatnya kemudian diawetkan dengan cara dibungkus atau dibuat mumi.
Kemudian Nabi Musa dan kaumnya Bani
israil melanjutkan perjalanan meraka. Saat diperjalanan meraka kekurangan bekal
makanan. Kemudian Nabi musa berdoa kepada ALLAH untuk menurunkan makanan kepada
mereka. Kemudian ALLAH menurunkan makan sejenis madu dan hewan seperti burung
puyuh yang datang secara terus-menerus.
Satu saat Nabi Musa berpesan
kepada Nabi Harun. agar dapat menjanga kaumnya dari kemusyrikan karana Nabi
Musa akan melakukan puasa selama empat puluh hari di gunung thursinain.
Kemudian nabi Musa naik ke gua di atas
gunung thursinain. Saat sedang berpuasa ia bertanya kepada ALLAH : “Apakah
aku dapat melihat wuzut-Mu ya ALLAH???”. ALLAH menjawab : “Lihatlah
gunung itu, jika gunung itu dapat bertahan melihatku maka begitupun dengan
dirimu”. Kemudian musa melihat gunung yang di maksud tiba-iba gunung
itu longsor dan masuk kedalam perut bumi. Sontak itu membuat Nabi Musa gemetar
dan pinsan tak sadaran diri. Setelah ia bangun ia langsung taubat dan meminta
ampun kepada Allah SWT. Pada saat itu juga Nabi Musa menerima kitab taurat yang
berisi cara menjalani hidup dan perintah
untuk mennyembah Allah.
Setah ia selesai ia kemudia turun
dari gunung thursinain. Nabi Musa sangat terkejut melihat para umatnya yang
menyembah sebuah patung anak sapi yang terbuat dari emas dan dapat berbicara.
Nabi Musa kemudian memarahi temanynya Nabi Harun, karena ia sudah berpesan
kepada Nabi harun agar dapat menjaga kaumya dari kemusyrikan. Kemudian Nabi musa
berbicara kepada mereka dan menyuruh mereka untuk meminta ampun kepada ALLAH.
Menurut cerita tentang patung anak sapi tersebut ada dua pandangan. Yang
pertama, yang dapat membuat patung anak
sapi tersebut berbicara hanyalah sebuah trik yang dilakukan oleh samrini saja.
Ia membuat lubang-lubang yang apabila tertiup angina maka dapat mengeluarkan
bunyi yang nyaring. Pendapat yang kedua, saat membuat patung tersebut samrini
menaburkan dengan tanah jejak kaki kuda jibril.
Nabi Musa dan keempat puluh kaum
terbaiknya yang di tunjuk pergi keatas gunung thursisain untuk meminta taubat.
Para kaun Bani israil bersujud kemudian Nabi Musa berdoa kepada ALLAH untuk
mengampuni dosa-dosa kaumnya. Kemudian kaum bani israil berkata : “Hai
Nabi Musa tunjukkanlah bentuk ALlAH kepada kami barulah kami dapat mempercayai
mu”. Kemudian datang awan hitam yang amat lebat. Tiba-tiba dantang
petir dan menyambar keempatpuluh kaum Bani israil sampai mereka meninggal.
Naabi Musa berdoa kepada ALLLAH agar menghidupkan mereka kembali karena mereka
adalah para kaumnya yang terbaik. ALLAH mengabulkan doa itu dan keempat puluh
orang itu hidup kembali dan meminta taubat kepada ALLAH.
_________________________________________________________
Andi Setiadi Raisyahid |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar